Selasa, 15 Januari 2013

Knalpot R9 dan lainnya


Trend Knalpot Racing Lokal, Cenderung Lebih Mengilap


R9 Catalunya. Mengkilap dan kebiruan
Akhir 2011 sepertinya ditutup dengan knalpot yang bernuansa kinclong. Walau bahannya titanium atau stainles steel yang sudah mengkilap, namun dibikin mengilap lagi. 
Bahkan dikasih kelir kebiruan yang cenderung menambah kesan bekas terbakar. Padahal sengaja dibikin menggunakan elemen yang dipanaskan pada bahan knalpotnya.
Seperti buatan R9 atau Racing Generation. Akhir tahun meluncurkan tipe Catalunya dari stainless steel dan titanium. Supaya mengilap dipoles lagi.
Bahkan termasuk versi 2-tak untuk Ninja 150, dipoles mengilap. Dan ternyata titanium lebih menguntungkan, bukan saja bobot lebih ringan 40%. “Kalau panas mengambang volumenya. Di mesin 2-tak, powernya akan meningkat,” jelas Sjafri ‘Jerry’ Ganie, bos R9.
Lebih enak lagi, kalau kena panas, bahan titanium kelirnya akan berubah. Jadinya seperti warna-warni pelangi.
Nah, merek lain pun di akhir tahun memilih aksi mengilap. Yuk lihat...


 Keseluruhan satu jenis bahan. Kekuatan lebih merata
A.CLD Full Stainless

CLD atau Champion Leader Development juga meluncurkan knalpot lebih kinclong dari sebelumnya. Kalau dulu, bahan silencer dari aluminium. Kini lebih mengkilap karena terbuat dari full steinless steel. 
Karena full steinless, dipastikan lebih kinclong kan?. Kalau dulu dari aluminium warnanya kurang keluar. Apalagi bobot almu juga lebih berat karena bahan aluminium yang digunakan lebih tebal, yaitu 2 mm. “Sedangkan bahan steinless cukup 0,8 mm. Lebih tipis namun kuat,” jelas Dodo Zulianto, bos CLD.    
Jadinya secara kekuatan kini lebih merata. Karena bahan silencer full steinles akan mempunyai titik muai yang sama dengan bagian lehernya. Sehingga semua bagian knalpot akan mengembang atau mengkerut bersama. Juga ketika dilakukan klem dengan paku rivet lebih kuat. Tidak mudah longgar.

 Beken sejak zaman pelat besi
B.AHRS Juga Stainless

AHRS memang sudah lama meluncurkan knalpot stainless steel. Tapi, banyak yang belum tahu kan? Maklum AHRS beken dari dulu. Dari masa knalpot-knalpot yang bahannya dari pelat besi biasa.
Kini di zaman ketatnya persaingan bisnis pipa buang, tidak mau ketinggalan. Juga menggunakan bahan steiless steel. Lebih terang dan tahan karat. Bahkan Asep Hendro yang juragan AHRS sempat nego bahan titanium.
Sudah tersedia untuk beberapa jenis motor. Seperti untuk matic macam Yamaha Mio saja sudah tersedia. Apalagi kini AHRS punya tim balap matic sebagai wadah tes produk dan promosi komponen skubek AHRS.
Sebagai info, AHRS juga serius bermain di komponen matic. Pembuktiannya tahun 2011 juara umum diraih Bram Prastya. Dia pembalap Cargloss AHRS.


 Dikelir nuansa kebiruan
C.HRP Galvanis

HRP (Hendriansyah Racing Product) meluncurkan knalpot menggunakan bahan steinless steel juga. Namun anehnya dikasih nama Galvanis. Dikira banyak orang bahannya dari pelat galvanis, bro.
Nuansanya mengkilap dan dikasih corak kebiruan. Terutama untuk bagian silencernya. Memberikan ciri bahwa ini pipa buang steinless yang sudah banyak dipakai pabrikan knalpot lain.
Tipe Galvanis tersedia untuk matic, bebek dan sport. HRP “Kelebihannya untuk meningkatkan performa putaran menengah-atas,” singkat Hendriansyah, pemilik produk HRP yang bermarkas di Jl.Parangtritis km 4,5 Yogyakarta. 

1 komentar: