Kamis, 04 Juni 2015

BAB III Konservasi ARSITEKTUR Kawasan Cagar Budaya Betawi Situ Babakan

BAB III
Konservasi ARSITEKTUR Kawasan Cagar Budaya Betawi Situ Babakan

3.1       Eksisting

Lokasi Situ Babakan
Setu Babakan terletak di Srengseng Sawah, kecamatan Jagakarsa, Kotamadya Jakarta Selatan, Indonesia.
 17107-0_663_382

Gambar 3.1 : Peta Situ Babakan

 img_23331
Gambar 3.2 : Peta Situ Babakan

3.2       Bangunan dan Arsitektur Kawasan Situ Babakan
Gerbang Masuk Kawasan Situ Babakan



 248835_1918000942874_1027527330_31840503_6853459_n

Gambar 3.3 : Gerbang Masuk Kawasan Setu Babakan

Jembatan Gantung di Kawasan Situ Babakan

246675_1918010743119_1027527330_31840525_6086264_n 
Gambar 3.4 : Jembatan Gantung di Kawasan Situ Babakan


Rumah Adat Betawi di Kawasan Situ Babakan
 252843_1918000262857_1027527330_31840501_522865_n
Gambar 3.5 : Gerbang Masuk Rumah Adat Betawi di Kawasan Situ Babakan



254543_1917999782845_1027527330_31840500_5655666_n 


Gambar 3.7 : Rumah Adat Betawi di Kawasan Situ Babakan


Bangunan di kawasan Situ Babakan serta Rumah – rumah warga tetap mempertahankan Arsitektur Tradisional Betawi, dari fasade terlihat elemen – elemen arsitektural yang khas, seperti balaksuji (tangga depan sebelum masuk ke dalam rumah), lantainya dibuat lebih tinggi dari tanah layaknya rumah panggung, penggunaan lisplang yang diberi ornamen ‘gigi balang’, yakni papan kayu yang dibentuk dengan ornamen segitiga berjajar. Bagian depan rumah memiliki teras terbuka yang dikelilingi pagar rendah terbuat dari  kayu. Di sinilah, biasanya pemilik rumah menjamu tamu yang datang bertandang, struktur rangka dari kayu, namun seiring perkembangan zaman, rumah Betawi kini banyak dibangun dengan dinding tembok. Demikian pula dengan lantai rumah, dulu hanya beralas tanah, tetapi kemudian berkembang dengan menggunakan plesteran semen atau tegel, hingga lantai keramik. Warna bangunan didominasi warna coklat untuk kayu, dinding tembok berwarna putih, lisplang berwarna coklat dan ada pula yang berwarna hijau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar