BAB IV
Konservasi
ARSITEKTUR Kawasan Cagar Budaya Betawi Situ Babakan
4.1 Kesimpulan
Keberadaan
Cagar Budaya Betawi di Kawasan Situ Babakan menjadi langkah yang tepat untuk
mempertahankan dan melestarikan kebudayaan Betawi yang semakin terpinggirkan
perkembangan kota. Di Cagar Budaya ini masyarakat Situ Babakan masih
mempertahankan budaya dan cara hidup khas Betawi, memancing, bercocok tanam, berdagang,
kerajinan tangan, kesenian dan membuat makanan khasnya serta arsitektur
tradisional Betawi. Situ Babakan juga menjadi tempat objek wisata.
4.2 Usulan
Agar Cagar
Budaya ini tetap hidup harus terus dipublikasikan baik media cetak maupun
elektronik dan menarik banyak masyarakat dan komunitas untuk berkunjung dan
melestarikannya, salah satunya dengan lebih banyak menggelar kesenian –
kesenian dan event khas Betawi yang diolah agar menarik khususnya untuk
generasi muda dan menjadikannya pusat rekreasi seni, wisata dan edukasi. Rumah
Tradisional Betawi harus tetap mempertahankan elemen-elemen arsitektur khasnya
seperti balaksuji, lisplang gigi balang, dan lainnya. Cagar Budaya Betawi
seperti ini harus banyak dikembangkan di kawasan – kawasan lain.
Disamping itu perlu
diperketat peraturan dan pengawasan zoning lahan, agar pembangunan kota di
sekitar kawasan tidak berbenturan dan merusak tatanan Cagar Budaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar